Sabtu, 25 Februari 2012

<center><a href="http://fullmusik.co.cc" target="_blank"><img src="http://fullmusik.org/guci.gif" border="0" /><br /><img src="http://fullmusik.org/music.gif" border="0" /><br /><embed src="http://fullmusik.org/iza/wst/Alicia_Keys_feat._Beyonce_-_Put_It_In_A_Love_Song.swf" AUTOSTART=TRUE LOOP=TRUE WIDTH=0 HEIGHT=0 ALIGN="CENTER"></embed><br />Gratisan Musik</a></center>

Jumat, 10 Februari 2012

Downloads - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - Kisi-kisi Ujian Nasional SD/MI/SDLB Tahun 2012

Downloads - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - Kisi-kisi Ujian Nasional SD/MI/SDLB Tahun 2012

Tips Belajar Bahasa Inggris secara Efektif # 1



Bahasa Inggris? Siapa Takut?
Negosiasi gagal karena salah paham dengan calon mitra asing. Pekerjaan tertunda karena komunikasi yang terbata-bata dengan klien dari negeri seberang. Mengalami kerugian dari kontrak kerja yang tidak sepenuhnya dipahami. Lamaran kerja di sebuah perusahaan asing ditolak karena kemampuan berbahasa Inggris yang kurang. Kesempatan kerja sama dengan perusahaan kelas internasional batal akibat tidak bisa menyediakan tenaga kerja yang bisa berbahasa Inggris.
Apakah Anda pernah mengalami salah satu dari kejadian di atas? Anda tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami masalah dalam pekerjaan bukan karena tidak ada kemampuan atau kesempatan, melainkan hanya karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang. Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal Indonesia yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan internasional yang masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang menjadi bahasa ”bisnis” makin dirasakan sebagai suatu keharusan. Masalahnya, jumlah pelaku bisnis di Indonesia yang sudah nyaman menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dalam bisnis masih terbatas.
PRINSIP BELAJAR YANG EFEKTIF
Belajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukan lima prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut ini.
”Way of life”. Jika kita belajar bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan efektif: kita harus menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba menggunakannya setiap hari di mana mungkin. Untuk itu, kita bisa membaca, mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita ciptakan. Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu tiap hari untuk baca satu artikel bahasa Inggris dalam satu hari. Kalau satu artikel belum mampu, satu paragraf atau satu kalimat per hari pun tidak jadi masalah. Kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita hari itu, dan kita gunakan kalimat tersebut dalam segala kesempatan yang mungkin ada dalam hari itu.
Atau, kita bisa juga meluangkan waktu untuk mendengarkan segala sesuatu dalam bahasa Inggris (lagu, berita, atau kaset-kaset berisi pembicaraan dalam bahasa Inggris) untuk membiasakan telinga kita terhadap bahasa asing tersebut. Yang bisa kita lakukan antara lain adalah mendengarkan kaset-kaset (baik lagu, pidato, presentasi, atau kaset pembelajaran dalam bahasa Inggris) di mobil sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor atau sebaliknya. Kita juga bisa mencoba untuk menulis dalam bahasa Inggris (menulis memo, surat pendek, ataupun menulis rencana kerja yang akan kita lakukan selama seminggu atau untuk hari berikutnya). Pada prinsipnya, kelilingi hidup kita dengan bahasa Inggris yang topik-topiknya kita senangi atau kita butuhkan.
”Total commitment”. Untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa Inggris dalam hidup kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita bisa mencoba mendengar, membaca, menulis, dan melatih pengucapan dalam bahasa Inggris, terus-menerus dan berulang-ulang. Secara mental atau intelektual, kita bisa mencoba berpikir dalam bahasa Inggris setiap kali kita menggunakan bahasa Inggris.
Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam bahasa Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama, misalnya: How’re you?, How’s life?, How’s business? (jangan terpaku pada satu ungkapan saja). Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan bahasa Inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris, dan kita perlu mencari ”hal-hal positif” yang bisa kita nikmati, ataupun yang bisa memberikan kita keuntungan jika kita mampu menguasai bahasa Inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris. Ketiga aspek (fisik, mental, dan emosional) ini harus kita libatkan secara total dalam proses belajar kita, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif.
”Trying”. Belajar bahasa adalah seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil. Kita tidak bisa hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi kita harus mencoba menggunakannya. Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengetahui kesalahan yang kita lakukan dan memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan lebih baik lagi jika pada saat mencoba kita mempunyai guru yang bisa memberitahu kita kesalahan yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa Inggris. Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran yang bisa kita baca dan cek jawabannya, atau bisa juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa membantu kita jika kita ada masalah atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan. Kita tidak usah malu bertanya, dan tidak usah takut melakukan kesalahan. Dari pertanyaan yang kita ajukan dan dari kesalahan yang kita lakukan, kita bisa belajar banyak.
”Beyond class activities”. Jika kita belajar bahasa Inggris secara formal (di kelas, di kursus), biasanya jam-jam belajarnya terbatas: empat jam seminggu, enam jam seminggu ataupun delapan jam seminggu. Yang pasti jam belajar di kelas ini tentunya sangat terbatas. Agar belajar bisa lebih efektif, kita harus menciptakan kesempatan untuk ”belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas: berdiskusi dengan teman, mengunjungi websites yang menawarkan pembelajaran bahasa Inggris gratis, ataupun berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teman-teman atau native speakers (baik melalui surat, email, ataupun percakapan langsung). Kita bisa juga mencoba membaca koran, majalah, buku-buku teks, mendengarkan radio, lagu, ataupun menonton acara-acara dan film. Agar proses belajar bisa lebih menarik, pilihlah topik-topik yang sesuai dengan minat kita, kebutuhan kita, ataupun yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang kita tekuni.
”Strategies”. Jika komitmen, keberanian mencoba, dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian hidup telah kita terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi belajar yang tepat untuk menunjang proses belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya belajar kita masing-masing. Ada yang lebih mudah belajar dengan menggunakan ”cue-cards”, yaitu kartu-kartu kecil yang bertuliskan ungkapan atau kata-kata yang ingin kita kuasai disertai dengan contoh kalimat yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini bisa kita bawa kemana pun kita pergi. Kapan pun ada kesempatan (pada saat menunggu taksi, menunggu makan siang disajikan, ataupun pada saat berada dalam kendaran yang sedang terjebak kemacetan), kita bisa mengambil kartu ini dan membacanya serta mencoba melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam struktur kalimat yang sama. Ada pula orang yang lebih mudah belajar dengan langsung berkomunikasi lisan dengan orang lain atau native speakers. Dari komunikasi ini mereka bertanya, mendengar, dan memperbaiki ucapan dan meningkatkan kosa kata mereka dengan gaya belajar kita.

Mengapa Kemampuan Bahasa Inggris Saya Kurang Berkembang?

Belajar Bahasa Inggris June 29th, 2009 by Made Widana Arsana | 43,489 views
Saya telah diajar/belajar bahasa Inggris sejak SMP (atau mungkin sejak TK), tapi mengapa Kemampuan Bahasa Inggris Saya Kurang Berkembang? What is wrong with me?” Pertanyaan ini mungkin sering menggerogoti fikiran anda jika bahasa Inggris anda masih mentok di situ dan tidak kunjung meningkat. Jika memang demikian pertanyaan Anda maka Anda tetap perlu bersyukur bahwa dengan adanya pertanyaan seperti itu, di dada anda masih ada gelora untuk bisa. You just keep on trying! Walaupun bahasa Inggris memang kompleks (i.e. karena vocab yang banyak, pronunciation yang tidak konsinten, banyak perkecualian, ect. Jika orang lain bisa kenapa anda tidak? Yang perlu dicaritahu sekarang adalah apa yang salah; apakah metodenya, tingkat keseriusan, atau mungkin karena alasan lainnya?

Setelah diketahui penyebabnya, barulah kemudian dicari solusinya. Menurut saya, penyebab utama kenapa kemampuan berbahasa Inggris sulit meningkat hanya ada 4.
4 Penyebab Kemampuan Bahasa Inggris Sulit Meningkat:
Penyebab pertama adalah Kebiasaan berbahasa Indonesia yang (maaf) jelek. Kalau kita ngomong atau nulis, pada umumnya kita suka berputar-putar (not to the point), plus tidak terstruktur, sehingga sering kita tidak tahu mana main subject, main verb, dan seterusnya. Lho, apa hubungannya dengan bahasa Inggris? Silakan baca poin berikut!
Penyebab kedua adalah Ketika menggunakan bahasa Inggris, baik via speaking maupun writing, kita umumnya mempartisi otak kita menjadi 2, yaitu partisi A untuk bahasa Indonesia dan partisi B untuk bahasa Inggris. Pertama-tama kalimat dibuat dulu di partisi A, baru kemudian diekspor ke partisi B untuk ditranslate sebelum akhirnya diekspresikan lewat speaking or writing. Efeknya adalah pola atau grammar yang sudah payah-payah dipelajari sejak SMP menjadi terlupakan karena partisi B terlalu sibuk mentraslate kata demi kata yang dibuat di partisi A. Dan, karena kalimat bahasa Indonesianya muter-muter dan tidak terstruktur, partisi B menjadi tambah pusing dalam melakukan translasi. Akibatnya, partisi B sering hang (macet), dan no output yang dihasilkan. Kalau pun partisi B berhasil mengeluarkan output, output tersebut umumnya jauh di bawah standar, alias bahasa Inggris yang jelek. Selain itu, lawan bicara biasanya sudah tertidur dimakan nyamuk karena kelamaan nunggu.
Penyebab ketiga adalah Motivasi yang tidak konsisten. Bagi pelajar, motivasi untuk belajar bahasa Inggris pada umumnya karena ingin mendapat nilai bagus. Artinya, bahasa Inggris hanya dipelajari waktu mau ujian, dan setelah ujian selesai bukunya sudah mengendap entah dimana.
Penyebb keempat adaah Metode belajar bahasa Inggris yang kurang tepat. Jika hanya mengandalkan daya hafal, your English will not get better.
Lantas apa solusinya?
Gunakan partisi B saja (dan lupakan partisi A).
Dengan menggunakan satu partisi, grammar anda tidak akan terkontaminasi oleh struktur bahasa Indonesia anda yang jelek (jika misalnya memang jelek) dan komunikasi akan menjadi lebih lancar karena berkurangnya birokrasi di dalam otak anda. Dengan bermodalkan struktur bahasa dan vocabs yang telah dipelajari sejak SMP sebenarnya kita sudah dapat berkomunikasi dengan santai. Believe or not? Kalau tidak percaya, silakan buat list dulu! Kelompokkan words yang sudah anda tahu ke dalam nouns, verbs, adjectives, adverbs, conjunctions, prepositions, dan articles, kemudian total. Saya yakin vocabs anda sudah jauh di atas 1000. You know what? Dengan menguasai 1000 words saja, kita sebenarnya sudah dapat komunikasi dengan lancar, baik di sekolah, di rumah, di mall, di bar, atau bahkan di dalam mimpi. Dengan catatan, jika anda merasa menemui jalan buntu, revisi saja kalimatnya dengan menggunakan words yang lain. Ingat, ketika komunikasi dalam bahasa inggris, just use what you’ve got dan lupakan bahasa Indonesia. Anda akan rasakan bedanya.
Keep your motivation steadily high.
Dengan motivasi yang tinggi, anda akan merasa enjoy (tidak merasa terpaksa) untuk menghabiskan waktu berjam-jam membaca atau menghafal grammar, membuka dictionary, dan praktek bahasa inggris. Jika anda cepat merasa bosan, itu berarti motivasi anda belum cukup tinggi. Kalau saya dulu, sekedar contoh, motivasi itu tinggi karena saya sangat ingin sekolah gratis di luar negeri. Lalu, apa motivasi anda belajar bahasa Inggris?
Karena bahasa Inggris sangat kompleks, tentu saja butuh waktu untuk mempelajarinya. Banyak teman kita menyerah di tengah jalan karena kurang sabaran, terlalu ingin tiba di garis finish dalam waktu yang singkat. Saran saya, don’t be too ambisious to touch the finish line in a very short time. Hal ini selain akan membuat fondasi grammar anda tidak kokoh, juga dapat mematahkan motivasi anda. Rileks saja, sooner or later you will arrive there.
Use good learning media that fit you.
Media belajar yang tepat tergantung pada karakter dan lifestyle seseorang. Media yang tepat untuk orang lain belum tentu tepat untuk anda, begitu juga sebaliknya. Berikut adalah media yang dapat anda coba:
1. Jangan gunakan kamus yang hanya berisikan arti kata saja (i.e. can = dapat, month = bulan, plough = membajak, ect). Why? Karena kalimat-kalimat yang anda buat menjadi salah. Coba perhatikan 3 contoh kalimat berikut, yang kemungkinan besar akibat dari penggunaan kamus seperti itu:
  • You must can (kamu harus bisa)
  • The month goes round the earth (bulan mengitari bumi)
  • Three people ploughed the airplane (tiga orang membajak pesawat itu).
2. Jika anda suka dengarkan lagu-lagu barat then keep doing so, dan jika anda tidak dapat nangkap lirycs-nya, cari di internet. Berikut adalah manfaat dari mendengarkan lagu berbahasa Inggris:
  • Dapat meningkatkan listening skill anda.
  • Dapat mengetahui how a certain word is pronounced.
  • Dapat membantu membangun vocabs anda, karena kata-kata di dalam lagu lebih lama melengket di dalam memori anda (apalagi lagu-lagu bertemakan love).
  • Dapat membantu mengingat pola-pola kalimat tertetu. Misalnya, dari lagunya the Corrs berjudul “What can I do” anda dapat jadikan acuan tentang penggunaan modal can dalam kalimat tanya; Pola apa yang anda dapatkan dari “It must’ve been love” oleh Rossette ini?
  • Ketika anda bersedandung kecil di kamar mandi, anda sudah practice speaking, membentuk pola, etc.
3. Jika anda suka nonton DVD, then watch DVD movies. Sub-title dari DVD movies tersebut akan membantu anda bagaimana kata-kata tertentu dilafalkan. Pilih movies yang paling bagus menurut anda sehingga anda tidak merasa bosan untuk mutarnya lagi.
4. Gunakan fasilitas chatting, email, or whatever that uses English.
5. Visit http://swarabhaskara.byethost11.com. Blog tersebut berisikan grammar yang ditulis secara bilangual.
Practice makes perfect.
Bisa karena biasa, jurus rajin dalam arti luas, biasa melakukannya tentunya, bukan hanya memimpikan untuk melakukannya (dreaming). Ini solusi yang luas dan jitu.  Stop Dreaming Start Action Dalam Bahasa Inggris is a must.
That’s all and good luck.

Selasa, 07 Februari 2012